Dear, Another Country Visitor

I hope you enjoy my blog, but before you see my post, maybe I should warn you.

I'm from Indonesia and of course I will post my post with Indonesian language. So, I hope you don't bother it m(_ _)m

Well, I include a gadget to Translate my post, but you-know-how-google-translate-work.

If I have a spare time, maybe I will translate all my post to English. And I'm sure the grammar will be horrible.... Well, we don't know if we don't try it, right?

Okay, I have made it: mydailyworldenglish.blogspot.com , i hope i can post my translation story in that blog soon.

Well, I have translated the 'Kimi no koto ga suki dakara' one, in here
If you get mad or maybe disappointed with my blog, I apologize.

Please make sure you read this before you see my post...

Sincerely,

Seika Koizumi

Kamis, 19 Juli 2012

[Fanfic: Kuroko no Basuke] About Us at 26 Letter


About Us at 26 Letter.
Kuroko no Baske/Kuroko no Basuke/Kuroko no Basket/Kurobas
Pair: Many pairings! *dikepungmassa*
Genre: Romance, Drama, a  little bit Humor
Rate:  K+ -> T
Warning: Shounen ai, OOC, Abal, Fluffy
Ingat! Satu drabble tidak ada hubungannya dengan drabble yang lain! POV and setting change. Sedikit flashback.Sedikit canon (?)
DLDR!
--------------------------------------------------------------------------
A – Ally
Teppei merenung.Dia sedang memikirkan masa lalu. Dimana dia tidak bisa melindungi sekutunya, tim basketnya saat SMP. Teppei takut, itu akan terjadi lagi pada Seirin. Saat dia mengutarakan cerita itu, ia malah dipukul oleh Hyuuga.
"Bodoh! Kami bukan sekedar 'sekutu' mu! Kami adalah temanmu! Kami juga akan berusaha melindungimu! Bodoh. Jangan berkata seperti itu lagi! Aku benci itu!"
Teppei tersenyum terharu mendengar perkataan Hyuuga. Ya, mereka teman, bukan hanya sekedar 'sekutu'
----------------
B-Basketball
Aomine memandang bola basket dipegangannya. Lalu ia tersenyum.
Basket adalah permainan yang mempertemukannya dengan Tetsu.Basket adalah permainan yang membuatnya akrab dengan Tetsu.Basket juga yang membuat dia termasuk salah satu 'Generation of Miracles'.
Tiba2 muka Aomine berubah menjadi masam.
Karena basket, tiba2 Tetsu menghilang.Karena basket, dia menjadi musuh bagi Tetsu.
Aomine tersenyum kembali.
Meski banyak kenangan pahit dan manis tentang basket, dia tetap mencintai olahraga itu.
"Aomine-kun? Terima kasih sudah mengajariku meng-shot basket"
Dia mencintai basket sebesar cintanya kepada orang dihadapannya ini.
Aishiteru yo, Tetsu.
-----------------
C - Captain
Selama ini, Kise selalu mengaggumi Aomine. Karena sejak melawan Touou dia sudah berhenti mengaggumi Aomine, bolehkah dia mengaggumi kapten tim basketnya? Kapten yang selalu tenang saat bermain, yang selalu menemani Kise, dan mendukung timnya secara keseluruhan.Sosok kapten yang baik.Kise telah jatuh cinta. Eh... Ralat.Mengaggumi.
-----------------
D - Die
Kise merengut kesal. Apapun yang dia emailkan ke Midorimacchi, pasti dibalas oleh satu kata: "Die"
Sudahlah Kise, dia itu seorang yang tsundere....
Pasti dibalik satu kata itu, ada tiga kata yang tersembunyi. Yaitu: “Terimakasih atas dukunganmu"
----------------
E - Eat
Kuroko dan Kagami sedang makan berdua di restoran cepat saji yang biasa mereka datangi.Dan seperti biasa, Kuroko hanya memesan Vanila Milkshake. Dan Kagami.... Well, seperti biasa membuat seluruh orang di restoran terperangah tak percaya.
"Huh. Kenapa kamu minum itu saja?" tanya Kagami sambil mencomot burger pertamanya.
"Karena ini enak."jawab Kuroko datar.
"Che, jangan membuatku khawatir. Ini! Buatmu.Makanlah!"perintah Kagami.
"Kagami-kun, kamu sangat perhatian.Terimakasih.Aku suka"kata Kuroko dengan blushing.
"Hey, bukankah itu wajib bagiku untuk pengertian kepada pacarku?"goda Kagami.
Blush! Muka Kuroko tambah memerah.*pernah liat Kuroko ngeblush?Belum?Author juga. #dor*
------------------
F - Friends
Kuroko tidak begitu mengerti apa itu arti 'teman'. Hal yang dia mengerti adalah, dia dulu nyaman berada diantara 'Generation of Miracles'.Dulu, dia juga nyaman bersama Aomine.
Tapi, apakah teman akan meninggalkanmu begitu saja?
Sekarang Kuroko berharap, kenyamanan yang ia rasakan di Seirin tak pernah hilang.
Dia berharap, Kagami dan teman-temannya di Seirin tidak meninggalkannya begitu saja.
--------------------
G - Garlic
"Nah! Ayo dimakan! Aku sudah susah2 membuatnya untuk kalian loh~"tawar Riko sambil membawa panci besar.
Glek! Anggota tim Seirin tau, makanan buatan pelatih mereka yang satu itu pasti aneh dan... Berbahaya. Dan seperti biasa juga, Kuroko yang pertama mencobanya *kalah dalam 'jankenpon'*
Dibukalah tutup panci itu.Bau aneh langsung tercium. Karena pasrah menghadapi cobaan (?), mereka tidak bisa menebak bau apa itu.
Kuroko makan satu suap.Lalu dia terbirit2 ke kamar mandi untuk muntah.
"Sup apa ini, pelatih?"tanya Hyuga.
"Sup bawang putih, dengan sedikit daun bawang, bawang merah, dan bawang goreng"kata Riko sambil tersenyum innocent.
Yang lain hanya berdoa bagi keselamatan Kuroko dan diri sendiri.
------------------
H – Hate
Kuroko sangat membenci basket saat dia dikhianati teman2nya.Tapi kenapa Kuroko tak bisa membenci Kise, Midorima, Murasakibara, Aomine, dan Akashi? Dia terlalu sayang kepada teman-teman setimnya itu.
------------------
I - Innocent
Bagaimana pun, Kuroko adalah orang paling polos diantara 'Generation of Miracles' yang lain. Dia tidak pernah menyadari bahwa teman-teman setimnya itu selalu ingin mencium bibirnya yang mungil itu.Makanya dia melongo ketika Kise menempelkan bibir milik kise ke bibirnya. Dan dia juga bingung ketika teman2 setimnya melakukan hal yang sama kepadanya dengan alasan 'latihan CPR'.
-----------------
J - Jail
Disaat Kise pertama kali melihat Aomine bermain basket, ia langsung terpesona. Terpana.Disaat itu pula dia menyadari bahwa basket itu keren. Disaat itu pun, ia terpenjara oleh penjara pesona Aomine.
-----------------
K - Knife
Kuroko melihat kenyataan dihadapannya.Terlihat Aomine yang berjalan sendiri sambil mengacuhkan tangannya.Perbuatan Aomine yang seperti itu membuat hati Kuroko seperti ditusuk pisau.
----------------
L -Lose
Kalah itu memang menyakitkan dan membuat yang kalah menjadi terpukul. Tapi, entah bagi Kise, Midorima, Aomine, dan Murasakibara. Setelah mereka kalah melawan Kuroko -Seirin- mereka jadi berubah.
----------------
M - Misunderstanding
"He-hei! Ini hanya salah paham, Shin-chan. Aku tak jalan dengan Kasamatsu-senpai!" ujar Takao.
"Lantas yang kemarin itu apa?"kata Midorima sambil berlalu.
"Nee, Shin-chan cemburu ya?"goda Takao.
"Si-siapa yang cemburu?!" muka Midorima memerah.
"Itu salah paham, aku kebetulan saja bertemu Kasamatsu-senpai saat membeli ini"kata Takao sambil menunjukan Kado yang dibalut pita. Muka Midorima semakin memerah.
Otanjubi Omedetou, Shin-chan.
------------------
N - Nightmare
Bagi Aomine, meski diluar dia bersikap tidak peduli dengan duo Kuroko-Kagami, sebenarnya melihat Kuroko menjadi bayangan untuk orang lain selain dirinya itu adalah mimpi buruk.
------------------
O - Overprotective
"Akashi-kun, tidak usah mengantarku sampai ke rumah"kara Kuroko sambil berjalan.
"Bagaimana kalau ada yang menggodamu lagi? Bagaimana kalau.. Blablabla"
Kuroko pasrah. Akashi memang pacar yang protektif.
"... Tapi kumohon, jangan menodongkan guntingmu ke orang-orang.."ujar Kuroko lirih.
... Well, agak Overprotektif sih.
---------------
P - Pool
Di kolam renang ini, Seirin melakukan latihan. Begitu pula Kiyoshi. Bagaimana dengan kakinya? Hyuuga selalu siap untuk menangkapnya.
------------------
Q - Quit
Dulu, Akashi lah yang bisa menghentikan Murasakibara untuk tidak keluar dari klub Basket.
Sekarang, setelah berpisah dengan Akashi, Tatsuya lah yang menghentikan dirinya.
----------------
R - Respect
Sebenci-bencinya Kiseki no Sedai kepada Akashi, ketua mereka, mereka tetap menghormati Akashi. Kalau tidak..
'Kalau tidak hormat, Gunting melayang~' #plakk
--------------
S - Sweet
Kise memandang Kuroko yang sedang meminum milkshake disebelahnya.
"Hey, Kurokocchi~"
"Apa, Kise-kun?"
"Kenapa kamu selalu minum milkshake itu?"
"Karena ini manis"jawab Kuroko datar.
"Manisan mana sama kamu?~"goda Kise.
Kuroko tersedak. Mukanya memerah.
----------------
T - Tall
Kuroko pundung melihat OP baru animenya. Saat Kiseki no Sedai berbaris, Kise dan Midorima tinggi. Apalagi Murasakibara. Akashi lumayan. Well, at least, lebih tinggi darinya. Dia merasa pendek.
"Sebenarnya yang tokoh utama siapa sih?"pekiknya dalam hati.
--------------
U - Unfair
" Curang! Curang! Kenapa semua pada mengira aku itu uke sih?"keluh Takao.
"Hmm.. Kamu emang lebih cocok menjadi uke"ejek Midorima.
"Lebih cocok kamu, Shin-chan~ Shin-chan kan Tsundere!"ejek Takao balik.
"Tapi kamu lebih pendek daripada aku!" JLEB. Kata-kata Midorima menusuk. Takao pundung.
-------------
V - Violence
Meski terlihat Akashi selalu mendidik (memimpin) Generation of Miracles dengan kekerasan, sebenarnya hanya anggota Generation of Miracles yang tau dibalik kekerasan itu, Akashi adalah pemimpin yang baik.
---------------
W - Wish
Harapan anggota Seirin berbeda-beda. Hei, mereka sudah mengatakannya (meneriakan) diatas atap kan? Tapi sebenarnya inti dari semua harapan itu adalah: 'Semoga Seirin menjadi nomer 1 di Jepang!'
-----------------
X - Xmas
Natal datang~ hampir berbarengan dengan selesainya Winter Cup. Disaat ini, Seirin maju ke babak final melawan sekolah Akashi. Kalau mereka menang, itu adalah hadiah dan natal terindah bagi anggotanya.
------------------
Y - Yes
Takao riang. Sekarang dia sangat senang. Sampai semua orang bingung. Jika ditanya, dia hanya berteriak "Dia menjawab ya! Dia menjawab ya!" dan pasti muka Midorima menjadi memerah.
Siapa sangka pertanyaan 'Want to be my boyfriend?'-nya Takao dijawab 'Yes' sama Midorima?
--------------
Z - Zoo
Kuroko menatap kebun binatang dihadapannya. Lalu menatap foto digenggamannya. Terus berulang seperti itu. Lalu bergumam lirih, "Aomine-kun, ini tempat kencan kita yang pertama loh, apa kau masih mengingatnya?"
Sudahlah Kuroko. Aomine sudah berpaling darimu. Lagipula kalian sudah putus. Move on~~
-----------------
Bacotan Pengarang -rada2sedeng-
Holaa~~ ketemu lagi sama Pengarang! Mmm.. Ini fandom baru yang unyu-unyu. Kuroko no Baske, atau Kuroko no Basket, atau Kuroko no Basuke, atau Kurobas! #plakk
Dan banyak pairings yang ku ship, huft. Makanya sebenarnya ini buat KagamixKuroko... Tapi malah jadi banyak pairingnya. Huft. Galau #dor
Oke! Udah ya, Ini ngetiknya juga di hp loh, pake app quick office pro~ *mentangmentanghpbaru*
Bubye minna~~


Seika Koizumi <3

Senin, 02 Juli 2012

Lama gak ngeblog~

Hola! Ini adalah post yang gak penting dan.. well..

SPANYOL MENANG WEH! *dor* /salah *dikepungmassa*

Oke, gini deh.. Liburan pada ngapain aja? :/ *kepo
Kalo aku sih... Nonton anime-anime baru dan baca manganya! xD
nih, recommend anime buat liburan:

  • Arcana Famiglia
  • Kuroko no Baske ( TOTALLY COOL)
  • Hyouka
Mungkin segitu aja sih.. Kalo sempet, 3 anime ini bakal dibahas di anime suggestion... Tunggu aja ya! xD
btw, gak ada yang mau ngucapin selamat ulang tahun ke aku nih? ;-; /plakk *udahlewatwoy*

Okee~ segini dulu.. Bye minna-san :)


Seika Koizumi

Jumat, 15 Juni 2012

[Manga Suggestion] AKB49 ~Renai Kinshi Jourei~

Hola!~ Lama gak jumpa.. Kangen gak sama saya? ._. *ditimpuk*
Maaf ya, habisnya saya lagi sibuk, Ujian ini lah, Ujian itu lah, zzt -__- *stress* tapi, sekarang tinggal nunggu hasil. Doain yaa! >w<

Kali ini, saya pingin nulis tentang Manga Suggestion, yaitu... AKB49 ~Renai Kinshi Jourei~ atau AKB49 ~Rules Against Love~!
Pertama-tama, saya mau nanya, ada yang belum tau AKB48 tak? ._. ya, AKB48 itu Idol grup nomer 1 dijepang... *kokjadimalahngomonginAKB48* karna Manga ini mengambil ide atau latar dari AKB48 ituu...

Lanjut ke Sinopsisnya yak...

This series is about a guy called Urakawa Minoru crossdressing as a girl to participate in a female idol group audition (akb48). The main objective is to help the girl he likes, Yoshinaga Hiroko, pass the audition. Yoshinaga Hiroko's dream is to become like her favourite idol who is in the akb48 group. This audition happens to be her final try, so Minoru crossdresses as Minori and took part in the audition to make sure she realizes her dream. Hiroko got qualified eventually, however, the shocking news was Minoru was qualified as well. Thus, the road to becoming a female idol begins... (Mangafox AKB49)

Intinya, Manga yang dibuat tahun 2010, oleh Motoazabu Factory dan Miyajima Reiji bercerita tentang seorang cowok yang 'pura-pura' jadi cewek untuk masuk ke Audisi AKB48. Niatnya sih, cuma ingin membantu cewek yang dia suka. Tapi dia diterima untuk masuk AKB48 generasi 12! Dia menjalani itu, dan semakin tau, bahwa impian itu hanya bisa diraih dengan susah payah....

Genre: Comedy, Gender Bender, Romance, School Life, Shounen
Chapter: 57 Volume: 7 (on going)

Udah banyak sih, chapternya.. Tapi kalau diterusin, seru kok ceritanya.. 
Penilaian dari saya? mmm... 8 dari 10 deh. Ilustrasinya bagus, ceritanya bagus dan seru, dan gak ngebosenin.
Banyak quote yang bagus dari manga ini loh! Makanya, sempetin baca ya! kan udah mau liburan tuh.. Saya aja baca 56 chapter selesai dalam 3 hari xD 
Ini foto-foto cover dan quote yang saya dapetin dari berbagai sumber, dan bukan punya saya:









Oh ya, saya lupa ngomong, kalo misalnya Manga ini ada tokoh dari Member-member AKB48, seperti Takamina, Mayuyu, Mii-chan, Achan, dll.. Jadi kita bisa tau kegiatan AKB48 itu apa aja, audisinya kayak gimana... x)


Segini dulu ya, Info dari saya, Manga Suggestion dari saya x) semoga bermanfaat.
Ngomong-ngomong.. UPDATE! AKB49 UDAH UPDATE! *ngacir*

Seika Koizumi

Jumat, 08 Juni 2012

[Sequel] I, You, and Our Future


~Midterm Test~

(Ai’s POV)
Aku sudah terbiasa dengan keadaanku dan keadaan kelasku yang membuatku sakit hati. Well, Fiego sebenarnya yang membuatku seperti ini. U-uh! Bukannya aku memuji dia, ta-tapi.. Apa? Cinta? No! Ha-hanya sebagai teman kok..
Well, tanpa sadar, sudah mau ujian tengah semester saja! Haha, apa peduli ku? Aku pasti dapat ranking terakhir kok. Kalian pasti bingung kan, kenapa? Sebenarnya, aku itu seharusnya bisa ranking 5 besar, cuma... Well, you know lah, Hana. Hana adalah anak kepala sekolah. Mu-mungkin seperti itu. Buktinya? Buktinya beasiswaku tidak diputus, meski rankingku dibawah mulu. Tapi bukan itu yang aku ingin ceritakan hari ini.
Hari ini, seperti biasa.. Siksa-siksaan mereka berdatangan. Tapi aku tetap tegar, seperti kata Fiego.. “There are many people who wants to see your smile.. There are many people who supports you. The example? Me. I always here for you. I’m here for you, Ai”
Blush! Astaga, pipiku memerah karena itu. Sudah-Sudah!
“Eh! Masa katanya ada yang beli soal hari ini loh! Jadi mereka sudah tau jawabannya!” salah satu teman dikelasku berteriak di depan kelas.
“HAH?! Itu kan curang! Dosa loh (?)! Mereka tuh emang ya..”Hana merespon.
Mereka mulai membicarakan yang jelek-jelek terhadap anak itu. Aku diam saja tak percaya. WHAT?! Kok bisa bocor begini? Tapi, apa peduliku?
“Good Morning, Ai!” Suara khas Fiego menyapaku.
“Ohayo, Fiego!”jawabku dengan senyuman.
“Let’s study science. I don’t understand about it..”nada suara Fiego pasrah. Lucunyaa...
“Ok, let’s study!”

Berita tentang ‘kebocoran’ soal itu mulai menyebar. Katanya juga, guru-guru juga sudah tau, siapa yang menjual soal-soal itu. Aku mulai lega.
Eh? Kalian mau tau kenapa aku lega?
Aku tak ingin sekolah kita dianggap sekolah anak-anak yang curang.
Masih banyak anak yang seperti Fiego, Aku, bahkan Hana yang tidak membeli soal itu. Ta-tapi, kalau begini, semua orang akan dicurigai kan?
Aku turut prihatin dengan keadaan sekolahku ini.

Sudah dua hari berlalu. Hari ini adalah ujian Sejarah. Aku sudah mempersiapkan diriku. Karna sejarah termasuk pelajaran yang kubenci. Huft. Untuk apa kita belajar sejarah coba? *eh
Dikelas..
“Hei! Aku dapat Kunci Jawaban ulangan Sejarah nanti!”Hana berteriak.
“Nyatet dong! Biar nilai sejarah aku bagus”
“Syukurlah, nilai sejarah bagus!”
Aku terdiam dibangkuku. Astaga. Mereka...
“Ish, ada yang sok alim tuh, gak ingin nyatet Kunci Jawaban.”
“Mentang-mentang pinter, dapat beasiswa lagi”
“Apaan pinter? Ranking bawah gitu!”
Sindiran-sindiran itu membuatku marah. Lihat saja nanti..
“Ah! Ai, Could you... What are they doing?”kata Fiego kebingungan melihat mereka yang mengerubungi Hana.
“SHUT UP!”bentakku. Aku menutup mulutku. A-apa yang aku lakukan?
“Fi-fiego.. I.. mm.. I’m Sorry, I don’t wanna to. I..”aku langsung meminta maaf.
Fiego membalasnya dengan senyum. “I know. You are depressed. I know you so well, Ai”
“Fie-go.. Anu, emm.. Arigatou”

Soal dibagikan. Mereka tersenyum gembira. Ish. Aku melihat essainya. Whut? Pelajaran kelas berapa ini, gampang sekali!
Aku melihat teman-temanku yang lain. Tampaknya, mereka kesusahan mengerjakan essai tuh...
Tapi essai saja tidak cukup. Mereka mendapatkan kunci jawaban dari nomer 1-40. Aku pasti kalah. Dan aku tak ingin kalah dengan orang yang tak mau berusaha mencapai cita-citanya. Impiannya.
Dengan kesal, Aku mengerjakan semuanya dengan cepat dan tentu saja benar. Suatu keajaiban. Aku mengumpulkan soalku, lalu mengartikan soal Fiego.
“Ai, are you alright?” tanya Fiego kepadaku.
“No problem, Fiego”kataku.
“Bu-but.. The questions are in inggris. So, you don’t have to translate it”bisik Fiego.
“Ahaha, oh ya, I’m forget”kataku lirih sambil pergi ke atap.

Di atap, aku berpikir dalam hati.
“Huft. Mereka membicarakan orang yang ‘membeli soal’ begitu bencinya. Tapi mereka sndiri mengerjakan soal itu dengan kunci jawaban. Apa itu? Sama Bejatnya dengan ‘membeli soal’. Munafik”
Aku pasti kalah. Well, aku memang sering kalah. Ta-tapi.. Kali ini.. Aku tak mau kalah dengan orang yang curang!
Air mataku jatuh. “Ahaha.. Aku tidak akan menangis.. Lagipula, siapa yang peduli padaku jika aku menangis?” Aku mengusap air mataku.
Tapi pada akhirnya, air mataku tumpah lagi. Aku tidak bisa memungkirinya. Aku memang menangis.
“Ai”
Suara khas itu.. Hee?? Fi-fiego?

“What’s wrong with you? Ai, you can tell me anything. I’m here. I’m here.”kata Fiego sambil memelukku. E-eh? Me-melukku?
Aku melepaskan pelukannya. “It just.. Nothing”
“Your eyes cannot lie to me, Ai”
“Well.... uh” Aku menceritakan segalanya dengan bahasa inggris. Fiego mendengarkan dengan sabar. Setelah aku selesai menceritakan, Fiego tersenyum.
“Hey, Ai. I think, you win. They don’t know, to reach a dream on the future, they must to fight for it, not BUY for it.”
Aku terdiam merenungi perkataan Fiego.
“and because of that, they never will be understand the meanings of dream”
Hei, aku tau ini. Aku pernah membicarakannya dengan ibuku. Aku tersenyum, lalu membuka mulutku berbarengan dengan Fiego.
“The meanings of dream are: Hardwork, tears, and sweat!”
“Ahaha, you know that?”kata Fiego tak percaya.
“Well, that is my motto after all”
Kita tertawa berbarengan.
Aku mulai besenandung. “Yume wa namida no saki. Amekaze ni makezu shinjiteru. Hareta sora ni, inori todoku made...”
Fiego tersenyum. “Your voice is beautifull, you know?”
“No, it isn’t”jawabku dengan muka memerah.
“Haha, your face is turning to red!”kata Fiego semakin menggodaku.
“U-uh.. Stupid Fiego!”Aku memukulnya pelan.
“Ahaha, that’s AKB song right? Shonichi?”
“mmm.. yes. You know it?”
“Yeah, I was searching for it translate yesterday”jawab Fiego.
“I see”
“I like that song. That song is make me know the meaning of dream” Fiego tersenyum dengan manis. Sambil menatapku.
Aku balas tersenyum. “So do I”

Yume wa ase no naka ni...
Yume wa Namida no saki..
Itsuka kitto.. Negai kanau made...
Hareta sora ni, Inori todoku made! Ganbatte!
(Shonichi - AKB48)

Time to.. Bacotan pengarang yang baru balik dari WB! *timpuk*
Lagi males ngebacot nih, haha. *penonton kecewa* *dilempar kursi*
Shonichi kembali kepemiliknya masing-masing yaa..
Cuma mau ngasih peringatan aja..:
KESAMAAN KEJADIAN ATAU CERITA BUKAN SALAH SAYA. SAYA ADALAH MANUSIA YANG TAK SEMPURNA. SAYA ADALAH PENGARANG YANG ALAY, BODOH, ABSURD, WEIRD, TERSERAH ANDA. YANG PENTING, JANGAN ADA YANG TERSINGGUNG DAN SAMPE NYINDIR-NYINDIR SAYA. KALAU ADA KURANG ATAU KOMPLAIN, COMMENT AJA, GAK USAH DIPENDEM! SEKALI LAGI SAYA MINTA MAAF.
HANYA MENGINGATKAN: TERSINGGUNG ARTINYA MERASA. SEKIAN.
SAYA LEBAY? KARENA SIFAT KALIAN YANG I-KNOW-IT-SO-WELL (?) MEMBUAT SAYA LEBAY NGASIH WARNING GINI. SAYA LEBAY? NGACA.
*caps jebol* *kabur buat beneren caps* Bubye minna-san! X)

Seika Koizumi


Senin, 28 Mei 2012

[Anime Suggestion] Another

Holaaaa!~ kembali lagi sama penulis blog yang lagi kena WB! xD *ditimpuk*
Mmmm... Sekarang, sesuai janji saya, Saya kasih Anime Suggestion! Dan.. Anime yang beruntung itu adalah...

ANOTHER!


Genre:Mystery, Drama, Horror, School life.
Status: Udah Completed, dengan 12 episode dan 1 OVA
Sinopsis: 26 years ago, in a third-year classroom of a middle school, there was a student named Misaki. As an honors student who was also good at sports, the charming girl was popular with her classmates. When she suddenly died, her classmates decided to carry on as if she was still alive until graduation. Then, in the spring of 1998, a boy named Sakakibara Kouichi transfers to the class, and he grows suspicious of the fearful atmosphere in that classroom. In particular, there is a beautiful, aloof girl named Mei Misaki who wears an eyepatch and is always alone drawing pictures. (myanimelist.net)


Jadi, Another ini adalah sebuah novel horror-misteri yang dikarang oleh Yukito Ayatsuji. Dan dibuat manganya. (manganya juga udah finished dengan 4 volume dan 20 chapter). Dan dibuat Animenya. Setelah Animenya sukses, tanggal 26 May 2012 kemarin, dikeluarkan OVAnya. Dan akan ada Live Actionnya, pada bulan Agustus.

Jadi, mau baca manganya atau nonton Animenya dulu? Karna, versi Manga dan Animenya berbeda. Mulai dari Ilustrasi dan alur ceritanya. Menurut saya, Animenya lebih banyak adegan berdarahnya, tetapi dengan sedikit romance dari Sakakibara dan Misaki. Kalau Manganya, lebih horror dan sadis. Tapi penjelasan di manga lebih jelas daripada Animenya.

Mau lebih jelas? >> Myanimelist Another
Mau baca Manganya? >> Mangafox Another
Mau nonton Animenya? >> Another watchonline
Another OFFICIAL Website >> Website

OVA ANOTHER [Subbed] <<< OVA ini bercerita khusus tentang Fujioka Misaki dan Misaki Mei. Siapa Fujioka Misaki? Nonton dulu Animenya, barulah nonton OVAnya ya? x) Tapi, sedikit Spoiler dan Warning, di OVAnya ini banyak hint Yuri dan incest ._. dikit sih...


Di OVAnya yang seenak saya artikan (?) OVA ini bercerita tentang.... Persaudaraan :"
Live Actionnya? Saya kurang tau, tapi udah ada Trailernya sih.. ._. cek aja di >> Another Movie



Jadi, Kita tinggal menunggu Live Actionnya xD
Sekian dari saya, semoga entri kali ini banyak manfaat, Aminnn (?) 



Seika Koizumi

Jumat, 25 Mei 2012

Writer Block

Holaa~ ini entri gak jelas sih, cuma mau bilang kalo...

AKU KENA WRITER BLOCK! DX


jadi, maaf kalo udah pada nunggu karya-karya gak jelas punyaku... (/.\)
Mungkin kedepannya, kalo udah gak kena writer block, aku bakal update lagi... jadi.. MAAF!
Blog ini, bakalan jadi ajang curhat (?) atau buat Anime Suggestion, jadi... Tunggu ya! XD *kabur dikejar massa* gitu aja deh... Bubye~ /dor

Seika Koizumi

Selasa, 22 Mei 2012

[Karangan] I, You, and Our Future


Genre: Friendship, Romance, Hurt/Comfort

Chap 1: New Condition, New Student, and New me.


(Ai’s POV)
Hai.. Namaku Ai Fujiwara. Aku berumur 13 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SMP. Aku lahir dan tinggal di Jepang. Aku bersekolah di Seika Gakuen. Sekolah ini adalah sekolah elite di kawasan kotaku. Aku bisa masuk disini karna beasiswa. Maklum, keadaan Ekonomi keluargaku tak begitu ‘baik’. Tapi.. Sejak masuk ke sekolah ini.. Tepatnya.. Kelas 2-4.. Prestasiku menurun. Karna.. Karna.. pada hari itu..
(flashback)
“Fujiwara! Boleh liat PR kimia? Aku dan teman-teman yang lain belum mengerjakan..” kata Hana Yuuwa, ketua kelasku.
“E..eh.. Tapi, aku belum tau, ini benar apa tidak..” kataku gugup.
“Sudahlah! Jangan banyak ngomong deh!” Hana merebut buku PRku. Hana menyalinnya bersama teman-teman yang lain.
Bel masuk berbunyi. Pertanda, guru kimia kami, Reina-Sensei sebentar lagi datang.
“PR hari ini dibahas ya!” Reina-sensei memang terkenal kegalakannya. Aku saja menjadi takut jika menghadapinya.
“Yuuwa! Kerjakan no.1 di papan tulis!” Reina-sensei memberikan Kapur ke Hana.
“Baik!”
Aku gugup. Kenapa aku yakin sekali kalau.. Jawabanku salah?
“Yuuwa! Kamu ini bagaimana sih! Ini salah!” Reina-sensei membentak Hana. Aku kaget. Aku mengeluarkan kertas coret-coretanku. Ternyata benar. Aku salah menempatkan koma.
Hana terlihat kaget. Sorot matanya menatap sinis diriku.
“Ada yang mau membetulkan?” kata Reina-sensei kesal.
“Sa..saya..” Aku menaikan tanganku dengan gugup.
Aku maju ke depan dan mengerjakan soal itu dengan benar. Reina-sensei juga terlihat puas.
“Jangan salah ya menempatkan komanya!” kata Reina-sensei.
“Iya sensei!” koor, sekelas menjawab. Tapi.. Tatapan mereka sinis sekali..
“Kita lanjutkan pelajaran kita” kata Reina-sensei.
Aku kembali duduk di tempatku.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Bel istirahat berbunyi. Semua anak-anak berhamburan pergi ke kantin. Aku biasanya pergi ke Perpustakaan untuk membaca beberapa buku. Tapi.. Duk! Kakiku dijegal oleh hana. Sehingga aku jatuh didepan pintu.
“Ups, gak keliatan. Penjilat guru sih” kata Hana sinis.
“A..apa maksudmu?” jawabku sedikit gemetar.
“Kita lihat saja nanti, Fu-ji-wa-ra” Hana berkata begitu sambil mengejek. Dan dia pun keluar.
Aku merasakan ada air mata mengenang di mataku. Aku segera menghapusnya, dan pergi ke perpustakaan.
(Flashback off)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah kejadian itu, banyak kejadian-kejadian lain yang terjadi kepadaku. Buku tulisku di coret-coret kata-kata seperti ‘Enyahlah!’ atau ‘Penjilat guru tidak pantas bersekolah di Seika Gakuen!’. Itu belum seberapa. Tiba-tiba, di lokerku ada bangkai burung mati. Seragam olahraga yang kutinggalkan di loker hilang. Saat kucari, ternyata ada di... tempat sampah. Di kolong mejaku banyak sampah, bukan hanya sampah kering, tapi juga sampah basah. Dan masih banyak yang lain. Aku menangis, dan menangis setiap hari. Tempat favoritku untuk menangis kini adalah atap sekolah. Tidak ada yang memandangku sinis jika disini. Aku sendirian. Sendirian dan terus sendirian..
Aku jadi tidak bisa berfikir. Otakku seakan-akan menjadi tumpul jika digunakan. Akhirnya.. Inilah aku, Ai. Ai yang malang, Ai yang bodoh.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suatu hari.. Perbuatan mereka semakin menjadi-jadi. Aku dijegal, dijambak, malah ditampar. Tiba-tiba Kutari-Sensei datang membawa anak baru. Cowok, sepertinya orang negeri. Seketika itu, Hana dan teman-temannya terpukau. Aku harap, kedatangan cowok itu bisa mengalihkan perhatian mereka...
“Ini teman baru kalian. Silakan mengenalkan dirimu” kata Kutari-Sensei.
“My.. My name is Fiego Alimante. Call me Fiego. Nice to meet you.. And.. I can’t speak Japanese well” kata Fiego. Dia tidak bisa ngomong bahasa jepang dengen baik?
“Fiego, could you sit beside Fujiwara-san? Fujiwara-san, please raise your hand!” kata Kutari-sensei.
Apa? Aku?
Aku mengangkat tanganku. Lalu berbicara kepada Kutari-sensei.
“Tapi sensei, kenapa harus aku?”
“Karna bahasa inggrismu bagus” Kutari-sensei memujiku. Aku tersipu malu. Tapi..
“Begitu doang bangga. Dasar penjilat” bisikan yang agak keras itu menyakitkan diriku. Sakit. Sakit hati ini.
Aku terdiam agak lama.
“E..eh.. Fujiwara-san?” kata Fiego agak canggung.
“Hai Fiego! Just call me Ai, okay? Nice to meet you!” aku hanya ingin membuat anak ini tidak merasa canggung.
“Ai.. Nice to meet you too!” kata dia menjabat tanganku. E-eh?
“It’s funny, if you call my name, fiego” kataku tersenyum.
Fiego tampak ingin berbicara lagi, tetapi.. “Fiego! My name is Hana! Nice to meet you!”
Seketika.. Aku menjadi sendirian lagi..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku sebal dengan Fiego. Kukira dengan kedatangannya, mereka bisa melupakan aku. Tapi tidak. Sejak aku duduk sebangku dengan Fiego, Siksaan-siksaan mereka malah tambah sadis. Aku kesal dengan Fiego. Sangat kesal. Tapi..  Aku tidak bisa membenci dia.. Aku selalu mengingat nada suaranya jika dia memanggilku..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beberapa hari kemudian.. Diberlakukan test tertulis Biologi,Kimia, dan Fisika. Meski nilaiku selalu menurun, tetapi aku tidak bisa menurunkan nilai ku di pelajaran MIPA. Tanpa ilmu MIPA.. Gedung-gedung tidak akan berdiri. Makhluk hidup menjadi misteri. Dan alasan kenapa ada banyak hal didunia ini tidak akan diketahui. Itu alasan aku menyukai pelajaran yang satu ini. Pelajaran Bahasa Inggris juga. Entah kenapa, aku ingin sekali pergi ke Inggris dan mempelajari sastra mereka.
Aku sudah selesai dengan soalku. Aku melirik kesampingku. Terlihat Fiego yang mengeluh kesusahan.
“I don’t understand” bisik Fiego lirih yang kudengar.
Oke, aku memang sebal dengan dia. Tetapi.. Tetapi.. Aku tidak bisa berdiam diri melihat temanku kesusahan, kan? Aku maju, dan mengumpulkan lembar soal dan jawabanku di depan, lalu berbicara dengan Reina-sensei.
“Reina-sensei, bolehkah.. anu.. bolehkah..” aku gugup. Aku membetulkan letak kacamataku. Aku harus berani! Demi Fiego! Maksudku.. Demi temanku..
“Ada apa, Ai?”
“Sensei.. Bolehkah aku mentranslatekan soal ini buat Fiego? Dia terlihat kesusahan mengerjakannya.. Dan..umm.. Saya agak pintar dalam bahasa inggris.. Dan..Dan.. Saya janji, saya gak akan memberitahu jawabannya, sensei..” aku canggung.
Reina-sensei tertawa. “Tentu saja boleh, Ai.. Kamu tak boleh canggung begini dihadapan saya. Saya suka  kerja keras kamu selama ini di bidang IPA. Saya percaya, kamu tak akan melakukan perbuatan curang seperti itu..”
“Terimakasih sensei!” Aku bahagia. Aku.. Aku bisa. Aku bisa bicara pendapatku didepan Reina-sensei.
“Penjilat” desis Hana. Semua tertawa. Aku menundukan kepalaku. Hampir aku menangis. Tetapi.. Aku harus kuat!
Aku mendekati meja Fiego. “Umm.. Fiego-san... I see, You have trouble doing this. May I help you to translate this?”
“Thanks, Ai. Oh! You can call me Fiego. Okay? And you may to help me. I don’t understand all about japannese language” Fiego tersenyum. Rona merah sempat ada di pipiku.
“Okay, Fiego. Let’s see.. Umm.. Number one, is..” kataku menranslate soal-soal itu. Fiego sebenarnya sangat pintar. Hanya saja dia tidak mengerti arti dari soal-soal itu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berbulan-bulan kemudian, memang, siksaan kepadaku semakin hari semakin sadis. Tetapi aku bisa menjalaninya karna ada Fiego disampingku. Mak-maksudku, aku dan Fiego sudah berteman baik. Baik sekali. Fiego selalu menemaniku diatap dan mendengarkan ceritaku. Suatu hari..
“Ai, what is your dream in the future?” tanya Fiego
“mmm.. I want to go to England. And I wish I can be a good book translator there” jawabku.
“Wow! You know? England is my homeland!” kata Fiego
“Ahaha.. Well, how about you? What is your dream, fiego?” tanyaku balik.
“I want to be.. A writer like J.K Rowling or Enid Blyton!” kata Fiego dengan mata berbinar-binar.
“Okay! We made a promise! I want to translate your book! So..We have to work hard!” kataku sambil mengaitkan kelingkingku di kelingking Fiego
“Promise?” kataku.
“Yeah!”
--------------------------------------------------------------------------------------------------------


Holaa~ Jumpa lagi ama saya (??) Okeh, saya lagi galau nih ;_; /so?
mmm.. Disini, saya mau menceritakan tentang seseorang anak yang sedang di bully oleh teman-temannya sekelas... Chappie ini memang pendek, dan ini karangan ber-chapter pertamaku disini! xD /plakk
Dan di cerita ini, aku juga mau melatih grammarku yang acak-acakan, jadi, tolong kalo misalnya ada Grammar yang salah, benerin di comment ya :' Jangan dipendem sendiri ="(


Okeh, segini dulu, plis doain semoga saya gak mager ngerjain nih karangan :"" dan, eh ya, maksudnya fiego lucu saat ngomong 'Ai' karena logat bulenya itu loh... cobain aja di Google Translate =))
Bye minna~


Seika Koizumi

お誕生日おめでとう! My Lovely Brother! x)

Halo ._. Kembali dengan penulis blog yang lagi males ngeblog. Tapi mungkin hari ini ngepost cerita baru x) *labil*

Tapi, kali ini, post ini spesial buat adekku, Muhammad Raihan, yang ulang tahun kemarin, tepatnya hari Senin, 21 Mei 2012 xD
Dia ulang tahun ke 11 kemarin, daann... Dia udah mau naik kelas 6~ *penting*

Adekku yang satu ini masih baik, Sopan, dan Hormat kepada aku, muehehehe~ Ganteng lah, tapi sayang item ._. \plakk

Dia itu tuh, cepet ngalah banget ama kakaknya, yaitu aku B) *kayaknya kebalik deh* kayak kemarin malem:

"A, mba minjem tembakan n*rfnya ya, buat drama"
"Alah.. Nanti rusakk.."
"Aih, jahat banget ama kakaknya sendiri... Lagi ultah juga! JAHAT!" *mata berkaca-kaca hampir nangis*
"Ah, jangan nangis! Iya deh, aku pinjemin.. Pelurunya 6! jangan sampe ilang!"
"Iya iya~" *tersenyum penuh kemenangan* B)

Pokoknya, kalo aku udah mau nangis (?) dia pasti langsung ngalah, muehehehe~ = w = b
Tapi dia kadang-kadang nyebelin! Dia itu paling dimanja sama ayahku, karna anak laki-laki satu-satunya mungkin ;__;
Apapun yang dia minta, pasti dikabulin! Absurd beudhh~ ;w; /curcol

Okeh, segini dulu. Doaku buat Raihan, semoga dia jadi anak yang pintar, berbakti, dan gak jadi jomblo ngenes kayak kakaknya (ouo)b /dor /curcol

HAPPY BIRTHDAY MY LOVELY BROTHER! {} :* 

Seika Koizumi

Kamis, 10 Mei 2012

[Fanfict] Axis Powers Hetalia: "Acute"


Acute

Axis Powers Hetalia © Hidekaz Himaruya
Acute © Vocaloid
Rate : T
Genre : Hurt/Comfort, Tragedy, a little Romance, maybe ?
Fem!IndoxEnglandxFem!Malay
KiranaxArthurxLaylia
Warning : Death Chara, OC, OOC, Gajeness...
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
(Arthur’s POV)
Apa yang harus aku lakukan?
Ya, terlihat kini Arthur, personifikasi negara United Kingdom, atau kita sering menyebut England, sedang strees memikirkan sesuatu – yang jelas bukan kerjaan dari bosnya, yang sudah dia lakukan sebelumnya- sambil meminum teh. Memang aneh. Kita sering mendengar Afternoon Tea, bukan Night tea.
Apa yang membuat seorang  Arthur –negara yang maju- menjadi strees?
Sebuah pernyataan cinta.
Hanya sebuah pernyataan cinta.
“SHIT ! Kenapa? Laylia..” kata Arthur lirih.
Ya, orang yang menyatakan cinta adalah adiknya sendiri, oh, maaf.. Negara yang pernah dijajahnya, Malaysia..
Laylia – Personifikasi negara malaysia- Menyatakan cintanya, di saat Arthur sedang meminum Afternoon Tea –nya. Makanya, waktu nya terbuang untuk menolak cinta Laylia. Alasan yang diberikannya beribu-ribu. Tapi Laylia tidak mempercayainya. Sampai.. Ia keceplosan mengatakan alasan yang sebenarnya.

(Flashback)
“Kenapa? Kenapa Arthur? Kenapa kamu tak mau menerima cintaku?” Laylia mendesaknya.
“Oh, SHIT! Sudah ku bilang beribu-ribu alasan, kenapa kau masih tak percaya, Lay?” kataku menggebrak meja, dan membuat cangkir teh yang sedang dinikmatiku pecah jatuh.
“LIHAT! Lihat apa yang kau perbuat, Lay! For the sake of my eyebrow! Cangkir kesayanganku!” kataku sambil mengumpulkan pecahan cangkir itu.
“Kenapa? kenapa cangkir itu terlalu berharga bagimu? Oh, apa karna itu, cangkir pemberian kak Kirana?” kata Laylia sambil sedikit berkaca-kaca.
Aku yang mendengar nama gadis pujaanku disebut, mukaku langsung menjadi merah.
“Benar kan?” kata Laylia mulai menangis.
“YA! Dan, ini, alasan yang akan MEMBUNGKAM mulut mu! AKU CINTA DENGAN KAKAK-mu itu!” kataku dengan muka merah padam.
“Tapi, bisakah kau melihatku?”kata Laylia lirih. Oh, god.. Aku tak bisa melihat mantan jajahanku menangis..
“Aku, hanya melihatmu sebagai adik, tidak lebih. Dan bisakah, kau melihatku hanya menjadi kakak mu?” kataku.
Dia terdiam.
“Mungkin, kalau kak Kirana tidak ada, baru kau akan melihatku sebagai wanita yang mencintaimu” kata Laylia sambil berlari keluar.
“Apa maksudmu? JANGAN lari!” kataku mencoba menghentikan Laylia.
“AKU AKAN MENYINGKIRKAN KAK KIRANA, ARTHUR!” teriaknya. Dan ia berlari menembus derasnya hujan.
Aku terkejut dengan kata-katanya barusan. Dia? Apa yang mau dia lakukan kepada Kirana?
(Flashback off)

Sekarang aku berfikir, apa yang akan dilakukan Lay terhadap Kirana. Apa dia memang mau menyingkirkan gadis pujaanku?
Rrrttt.. Hp ku berdering. Kirana?
“Hello? Ada apa Kirana?”
“Emm.. Kita bisa bertemu?”
“Bisa, dimana?”
“Tunggu aku dirumah mu 30 menit lagi”
“Oke, aku akan menunggu..”
Apa ini Jawaban dari pernyataan cintaku, kemarin?
~”~~”~~”~~”~

(Laylia’s POV)
Aku menangis sesengukan. Apa? Apa bagusnya kakakku di mata.. Arthur?
Aku. Gadis pujaan di SMA-ku dulu.
Aku. Kulitku putih mulus, tidak seperti kulit kakakku yang sawo matang –lebih ke kuning langsat sih-.
Aku. Rambutku lurus berwarna hitam sepinggang. Kakakku.. Rambutnya bergelombang, berwarna hitam sepundak.
Aku terus membeda-bedakan diriku dengan kakakku. Setelah penolakan itu. Ada bisikan di dalam hatiku. Iblis di hatiku. Lenyapkan saja dia.. Tidak! Aku mungkin memang membenci kakakku. Tapi dia selalu baik kepadaku. Dia terlalu baik kepadaku. Tapi.. kalau sudah begini..
Aku menatap foto kita ber-3. Ya, aku, Arthur, dan Kak Kirana.
Aku juga menatap api perdiangan yang kunyalakan tadi.
Ku bakar foto itu, tapi bagian Kak Kirananya saja.
Mungkin, dalam kasus ini, Iblis yang berbicara..
Aku menelpon kak Kirana.
“Halo?? Ada apa Lay??”
Aku tak menjawabnya. Aku menangis. Begitu bersahabatnya nada suara kak Kirana.
“Hallo? Lay, aku kesana ya?”
Aku tak mau membuatnya datang dan melihat kehancuran diriku. Selama ini.. Aku yang melihat kak Kirana hancur. Aku merebut kebudayaannya. Aku memasuki batas negaranya. Aku bahkan curang dalam merebutkan piala bergengsi. Tapi.. sekali lagi. Dalam masalah cinta.. Iblislah yang sudah membutakan perasaanku..
“Tidak, tidak usah kak. Kakak ada dimana?”
“Kakak.. Lagi menuju rumahnya Arthur”
Mataku terbelalak. Dia.. Kenapa?
“Aku juga mau kesana”
“Ya..sudah.. Kakak tunggu di bandara ya?”
“Tidak usah. Kakak duluan saja ke rumah kak Arthur”
“Tapi disini hujan deras.. Aku takut kau kenapa-napa, Lay”
Tangis ku menderas. Dia? Dia yang selalu ku curangi, ku hancurkan.. Dia.. Masih.. Memikirkanku. Ku tutup telpon itu dan mengambil pisau yang ada didapur. Maafkan Adikmu ini.. Kak..
~”~~”~~”~~”~

(Kirana’s POV)
Kenapa? Lay tumben, tidak mengajakku adu bacot seperti biasanya. Aneh. Ya sudah lah..
Aku menyetop Taksi. Dan taksi melaju menuju rumah Arthur.
Di rumah Arthur..
“Hoi! Kiranaaa..” kata Arthur memelukku. Pipiku merona.
“Ah.. Arthur.. “ kataku membalas pelukannya.
“Jadi.. Apa jawabanmu?” kata Arthur.
“Ya.. A..aku.. juga mencintaimu, Arthur” bisikku di telinganya.
“Yay!” dia mengeratkan pelukannya. *KENAPA ARTHUR JADI OOC ?? D8*
“ Art.. A..aku ingin menanyakan kepadamu.. tentang Lay..”
“Oh ya! Lay tidak menyakiti mu kan?”
“Apa.. Maksudmu?” kataku.
“Sudah, lupakan” katanya sambil mengeratkan pelukannya lagi. Tiba-tiba..
BRUUKK ! Pintu terbuka. Lay? dia.. Melihatku sedang.. bermesraan dengan Arthur?
~”~~”~~”~~”~

(Laylia’s POV)
Yang aku lihat pertama adalah.. Arthur memeluk.. Kak kirana??
Hatiku sakit.
Hatiku sangat sakit.
Puaskah kau sekarang kak? Kau sudah melihatku hancur.
“Maafkan aku kak !” kataku sambil mengarahkan pisau kearahnya.
“Jangan!” Arthur mencoba mendorongku. Tapi ku tendang dia sampai terpelanting.
“La..lay.. Ini.. Ka..u ber..canda kan? Ha-ha..” kata kak Kirana bergetar.
Kak Kirana memang Trauma dengan pisau.

(Flashback)
Saat aku masih kecil..
“Kak! Ayo kita membuat sop yang enak buat kak Arthur!” kataku menarik-narik tangan kak Kirana.
“Iya.. Kita minta di ajari Eyang Nusantara ya?” kata kak Kirana.
“Horee...!” kataku.
Setelah minta di ajari..
“Kak! pisaunya yang ini ya?” kataku yang mencoba meraih pisau di meja yang tinggi.
“Hati-hati Lay, nanti.. AWAS!” kata kak Kirana.
Karna goyanganku terhadap meja itu, pisau itu jatuh. Hampir menghujam dadaku.
Hampir.
Classhh ! Darah memuncrat ke mana-mana.  Aku menutup mataku. Aku kira ini adalah akhir dari hidupku. Pelan-pelan kubuka mataku..
Ternyata.. Lengan kak Kirana yang tertusuk pisau itu.
“KAKAK!” kataku menangis.
“Ah, tidak apa-apa Lay, jangan menangis.. ini..” BRUK! Kak kirana terjatuh pingsan.
Sejak itu, ia tidak mau berurusan dengan pisau.
(Flashback off)

Air mataku menetes.
Jika tidak ada kak Kirana, mungkin aku sudah tidak ada di dunia ini.
Pisau dapur itu akan menghujam tepat di jantungku. Dan aku.. akan seketika tidak bernafas.
Ya. Kenapa Aku begitu Egois?
“Lay.. Kau.. Bercanda kan ? Bilang kalau kau bercanda, lalu kita akan tertawa seperti biasanya.” Kata kak Kirana, yang bergetar.
Aku tersenyum.
Ya. Hanya satu cara, untuk membalas kebaikan kak Kirana.
Hanya satu cara untuk membalas sifat egoisku kepadanya.
“Maafkan aku kakak..” kataku. Aku melayangkan pisau itu..
Clash ! Darah segar bermuncratan.. Pisau itu..
Menghujam dadaku.
“LAY !” kata kak Kirana.
“Kak.. Ma..af kan aku, maafkan ke egoisanku kak.. Aku harap.. Kau bahagia bersama kak Arthur.. Aku, papa Majapahit, dan Eyang Nusantara selalu menjaga kakak.. di atas.. Sekali lagi.. Kak.. jangan menangis.. jangan menangis untukku.. Untuk Iblis yang nista ini.. Aku... Sayang kakak” Bruk! Setelah mengatakan itu, aku menghembuskan nafas terakhirku. Dengan senyuman.
Akhirnya.. Aku bisa mengatakan, aku sayang kepada kak Kirana..
Selama aku masih hidup.. Kata-kata yang keluar di mulutku.. pasti..
“AKU BENCI KAKAK” atau.. “KAKAK BODOH” ..
Aku.. Sayang kamu.. Kak..
~”~~”~~”~~”~

(Normal POV)
Kirana menatap adiknya yang sudah terbujur kaku itu. Ia mencabut pisau yang masih tertancap di dada adiknya.
“LAYLIA ! Ayoo.. Bangun.. Kamu jangan bercanda.. Bercandamu sudah keterlaluan, Lay..” Kata Kirana menangis.
“Aku mohon.. Bangun.. Lalu kau akan mengatakan.. ‘ketipu.. KAKAK BODOH’ ayo Lay.. LAYLIA..” kataku semakin menangis deras.
‘Aku..sayang kakak’
“Aku juga sayang sama kamu, Adikku..” kata Kirana sambil memeluk tubuh adiknya yang sudah tidak bernyawa lagi.
“LAYLIAAA !” kata Kirana sambil menangis terisak di lantai yang penuh darah.
“Kira.. LAY ?” kata Arthur yang baru sadar.
“Hiks.. Arthur..” kata Kirana
“Laylia..”kata Arthur. Bagaimana ia bisa melupakan, mantan jajahannya yang manis itu?
Kirana menangis di pelukan Arthur.
“Ayo.. Kita makam kan Laylia.. Ikhlas kan dia, Kirana... Biarkan dia tenang di alam sana..” kata Arthur sambil menelpon mobil jenazah –ada gitu kalo di inggris?-.
“Layliaa.. Kakak tak akan melupakanmu.. Kakak.. Kakak.. sayang sama kamu.. Kakak tak pernah benci sama kamu.. Lay..” kata Kirana lirih.
Kirana mengingat suatu kejadian yang membuatnya tidak bisa benci dengan adiknya.. Meski, adiknya.. Menghancurkannya..

 (Flashback)
Saat umur Kirana 12 tahun, adik nya, Laylia berumur 11 tahun..
“Kak, kakak percaya tentang kita jika meninggal akan lahir kembali?” tanya Laylia polos.
“Hem.. Kakak sih.. Percaya aja..” kata Kirana.
“Kalo kakak terlahir kembali, kakak mau jadi apa?” tanya Laylia lagi.
Kirana tersenyum menatap adik yang disayanginya begitu polos.
“Kakak.. Ingin jadi... Malaikat pelindungmu mungkin? Agar bisa melindungimu dari orang jahat!” kata Kirana.
“Aku gak ingin terlahir kembali. Jadi, jika aku duluan yang meninggal.. Aku bisa melihat kakak dari atas. Aku akan melindungi kakak. Aku juga akan terus menyayangi kakak..” kata Laylia tersenyum.
Kirana kaget dengan perkataan adiknya. Di belainya rambut adiknya.
“Makasih, Laylia..” kata Kirana tersenyum.
Laylia pun ikut tersenyum..
(Flashback off)

Kirana menangis mengingat itu. Sayangnya.. Laylia.. Tidak pernah ingat kejadian itu. Dia tidak ingat, dia pernah berkata  ‘Aku sayang kakak’.
“Lay.. Apapun yang terjadi.. Kamu tetap adikku. Tetap adik kesayanganku.. Meski..” Kirana tersenyum hambar.
“Kau membenciku..” Kirana mengingat suatu kejadian, yang membuat dia hampir naik darah kepada adiknya..

(Flashback)
“Lay, ngapain kamu ngambil daerahku?” kata Kirana kepada adiknya.
“KAK! itu masih termasuk daerahku! Kakak yang mengambilnya, jadi aku rebut!” kata Laylia kesal.
“Tapi, menurut pembagian di surat wasiat Eyang Nusantara.. ITU MASIH DAERAHKU!” kata Kirana dengan nada membentak.
“Negara kakak sudah luas.. Kakak gak kasian sama aku? KAKAK EGOIS! AKU BENCI KAKAK!” kata Laylia sambil keluar dan membanting pintu.
“Lay.. Sampai kapan kamu mau membenciku... Kapan kau mengatakan ‘Aku sayang kakak’ lagi.. Laylia..” tangis Kirana.
(Flashback off)

Dia membelai rambut Laylia yang sudah tidak bernyawa. Dia membelai pipi adiknya yang sudah terbujur kaku.
“Maafkan.. Kakak, Lay..”
“Sudah Kirana...” kata Arthur menepuk pundak Kirana.
“Iya.. Art.. Aku yakin.. Dia sedang melihat kita diatas sana..” kata Kirana.
“selamat jalan.. Lay..” kata Kirana dan Arthur bersamaan. Mereka tidak tau, Laylia selalu ada bersama mereka.. Melindungi mereka..
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Oke, Fict ini tamat. Agak rada-rada gimana.. gitu ya? wkwkwk.
Cerita ini terinspirasi oleh PV "Acute" - Kaito, Miku, dan Luka. Tragedinya kurang kerasa ya? Apalagi Romancenya, LOL.


Oh, ya.... Acute itu 'Lancip' kan artinya? Terus apa hubungannya ya? #dor *penulis gagal* 
Thanks buat yang udah mampir dan membaca fict gak jelas ini sejenak :D


Baca, Komentar, Koreksi saya? :D 
Tertanda, 


Seika Koizumi